Daftar Blog Saya

Senin, 18 Oktober 2010

Peranan Epidemiologi dalam Pemecahan Masalah di Masyarakat


A.     DEFINISI EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, dimana:
ü  EPI berarti PADA/TENTANG
ü  DEMOS berarti PENDUDUK
ü  LOGOS berarti ILMU
            Sehingga epidemiologi bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang penduduk. Bisa dikatakan juga bahwa epidemiologi mempelajari masalah kesehatan terutama penyakit yang terjadi di masyarakat. Jadi di dalam epidemiologi konsepnya adalah populasi/masyarakat.
            Hirsch(1883) mengemukakan epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis-jenis penyakit pada manusia, pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengkaitkan dengan kondisi eksternal.(Dipengaruhi Hipocratic teory dan mismatic)
            Greenwood(1934) berpendapat bahwa epidemiologi adalah suatu ilmu tentang penyakit dan segala macam kejadian.
            W. Hamton Frost(1972), epidemiologi adalah pengetahuan tentang berbagai fenomena (mass phenomena) penyakit infeksi/sebagai riwayat alamiah (natural history) penyakit menular.
            Mac Mahon (1970), epidemiologi adalah studi tentang penyebaran penyakit dan penyebabnya pada manusia dan mengapa terjadi penyebaran semacam itu.
            Last (1988)→WHO, epidemiology is study of the health related states or events is specifid populations, and the application of such study to solve health problem.
            Sedangkan pada saat ini pengertian dari epidemiologi semakin luas dan lengkap, yaitu ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sehingga dari factor-faktor tesebut bisa digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat.

B.      RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI
1.      Subjek dan objek epidemiologi adalah masalah kesehatan.
2.      Masalah kesehatan yang dimaksud menunjuk kepada masalah kesehatan yang ditemukan pada sekelompok manusia.
3.      Dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan, dimanfaatkan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan tersebut.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk kegiatan epidemiologi dasar yang paling sering digunakan adalah bentuk epidemiologi deskriptif, karena bentuk kegiatan epidemiologi ini yang memberikan gambaran atau keterangan tentang keadaan serta sifat penyebaran status kesehatan dan gangguan kesehatan maupun penyakit pada suatu kelompok penduduk tertentu terutama menurut sifat karakteristik orang, waktu dan tempat.( Noor Nasri Noor, 1997).
Bentuk kegiatan epidemiologi yang erat hubungannya dengan deskriptif epidemiologi adalah dalam menilai derajat kesehatan dan besar kecilnya masalah kesehatan yang ada dalam suatu masyarakat tertentu. Bentuk kegiatan ini erat hubungannya dengan penyusunan perencanaan kesehatan masyarakat  serta penilaian hasil kegiatan usaha pelayanan kesehatan pada penduduk tertentu.(Noor Nasri Noor, 1997).
C.      PERANAN EPIDEMIOLOGI DALAM MEMECAHKAN MASALAH di MASYARAKAT
Dari uraian diatas kita dapat tarik kesimpulan bahwa pengertian epidemologi menjadi semakin lebih luas dan bukan hanya menganalisis penyakit serta sebab terjadinya penyakit lagi, tetapi juga dapat ditetapkan pula dalam berbagai masalah yanga ada di masyarakat, baik yang bertalian erat dengan penyakit atau masalah kesehatan lainnya, maupun yang berhubungan dengan masalah lain dalam masyarakat.
Dalam bidang kesehatan masyarakat, epidemiologi mempunyai 3 fungsi utama, yaitu:
1.      Menerangkan tentang besarnya masalah dan gangguan kesehatan (termasuk penyakit) serta penyebarannya dalam suatu penduduk tertentu.
2.      Menyiapkan data/informasi yang esensial untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan program, serta evaluasi berbagai kegiatan pelayanan (kesehatan) pada masyarakat, baik yang bersifat pencegahan dan penanggulangan penyakit maupun bentuk lainnya serta menentukan skala prioritas terhadap kegiatan tersebut.
3.      Mengidentifikasi berbagai faktor yang menjadi penyebab masalah atau faktor yang berhubungan dengan terjadinya masalah tersebut.
Untuk melaksanakan fungsi tersebut, para ahli epidemiologi lebih memusatkan perhatiannya pada berbagai sifat karakteristik individu dalam suatu populasi tertentu seperti sifat kaarkteristik biologis, sosio-ekonomis, demografis, kebiasaan individu serta sifat karakteristik genetis. Pada berbagai sifat karakteristik tersebut, akan memberi gambaran tentang sifat permasalahan yang ada dalam masyarakat serta kemungkinan faktor-faktor yang mempengaruhinya. (Noor Nasri Noor, 1997).
Contoh: Daerah Semarang terkenal sebagai daerah endemi demam berdarah, dengan adanya epidemiologi, kita bisa menemukan penyebab masalah dari demam berdarah tersebut. Sehingga dari data-data yang terkumpul kita bisa merencanakan atau nencegah demam berdarah itu tidak datang lagi.
Thyar Deby Y./ FKM UNDIP.